Manifestasi dari materialis dapat berupa iri hati, ketamakan, kecemburuan, kekikiran, egoism, dan kesombongan, sifat ini tidak hanya dimiliki oleh orang kaya ,Iri hati erat kaitannya dengan cemburu, yaitu salah satu di antara hal-hal yang sangat tidak disukai Tuhan. Iri hati berkenaan dengan kekayaan sedangkan cemburu berhubungan dengan orang, tetapi tujuannya hampir sama. Tujuan iri hati adalah untuk memiliki. Tujuan cemburu adalah untuk menghancurkan apa yang tidak dapat dimiliki, yang ada pada orang lain. Kedua sikap tersebut sering muncul bersama, tetapi salah satu dapat muncul lebih dulu.
Misalnya, keinginan kita akan milik orang lain akan makin terasa bila kita menganggap orang itu tidak berharga, sehingga kita merasa cemburu, dan akhirnya membenci orang itu. Juga, kecemburuan kita akan kecakapan orang lain, mungkin menjadi nyata dalam keinginan kita akan kekayaan orang itu. Bila kita jatuh ke dalam jebakan materialis, itu berarti kita menempatkan uang dan kekayaan sebagai sasaran utama dalam hidup kita. Kita memiliki keinginan yang berlebihan akan hal-hal materi yang terungkap dalam iri hati. Salah satu tanda dari iri hati ialah ingin menjadi Orang Kaya Mendadak. Tanda yang lain adalah rasa tak pernah puas. Semua kebutuhan yang benar seperti makanan, minuman, dan persahabatan dapat dipuaskan. Sedangkan keinginan yang tidak benar esombongan, iri hati, ketamakan tidak dapat dipuaskan. Ini sesuai dengan sifatnya, keinginan-keinginan tersebut tidak dapat dipuaskan. Saya berkesimpulan, nafsu memiliki bertentangan dengan kemurahan hati. Orang yang iri hati tidak pernah merasa puas. Sebaliknya, rasa puas atau kepuasan berarti mau menerima diri kita sendiri sebagaimana adanya, dengan karunia, kecakapan, talenta, dan kesempatan kita. Menjadi puas memungkinkan kita menerima tanggung jawab yang tercakup dalam panggilan dan situasi kita
Misalnya, keinginan kita akan milik orang lain akan makin terasa bila kita menganggap orang itu tidak berharga, sehingga kita merasa cemburu, dan akhirnya membenci orang itu. Juga, kecemburuan kita akan kecakapan orang lain, mungkin menjadi nyata dalam keinginan kita akan kekayaan orang itu. Bila kita jatuh ke dalam jebakan materialis, itu berarti kita menempatkan uang dan kekayaan sebagai sasaran utama dalam hidup kita. Kita memiliki keinginan yang berlebihan akan hal-hal materi yang terungkap dalam iri hati. Salah satu tanda dari iri hati ialah ingin menjadi Orang Kaya Mendadak. Tanda yang lain adalah rasa tak pernah puas. Semua kebutuhan yang benar seperti makanan, minuman, dan persahabatan dapat dipuaskan. Sedangkan keinginan yang tidak benar esombongan, iri hati, ketamakan tidak dapat dipuaskan. Ini sesuai dengan sifatnya, keinginan-keinginan tersebut tidak dapat dipuaskan. Saya berkesimpulan, nafsu memiliki bertentangan dengan kemurahan hati. Orang yang iri hati tidak pernah merasa puas. Sebaliknya, rasa puas atau kepuasan berarti mau menerima diri kita sendiri sebagaimana adanya, dengan karunia, kecakapan, talenta, dan kesempatan kita. Menjadi puas memungkinkan kita menerima tanggung jawab yang tercakup dalam panggilan dan situasi kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar