Senin, 18 April 2011

Bi Rosulillah

Rasulullah SAW..!, sudah semestinyalah batin ini bergetar kala nama itu disebut. Getaran itu sempat terasa namun sekejap, kemudian hilang dan larut dalam lautan duniawi, raib ditelan hingar-bingar musik dan suara televisi. Sungguh malu aku sebagai umatMu.
Andai Engkau ada di sini Ya Rasul, di tempatku berada, sungguh malu diriku dan terbayang betapa sedihnya diriMu menyaksikan kondisi umatMu saat ini. Mungkinkah Engkau bangga dengan jumlah umatmu yang banyak, sementara cahayanya semakin meredup, karena yang Engkau lihat Ya Rasul, hanyalah kepalsuan iman. Jumlah yang banyak itu bagaikan buih yang terombang-ambing di lautan.
Ya Rasul, kali ini getaran itu terasa kembali, begitu kuat…  derai air mata ini tak bisa kutahan. Sedih sekaligus malu padaMu, saat diri ini begitu rapuh, hampir saja terombang-ambing dalam arus dunia yang menyesakkan, hampir saja diri ini menjelma bagaikan buih yang terhempas ombak lalu tak berdaya, mengalah pada segala rongrongan hawa nafsu. Astagfiruka…
Saat diri tersadar bahwa belum banyak yang bisa dilakukan untuk menyatakan Cinta yang sesungguhnya padaMu. Diri ini tengah galau akan realitas hidup yang begitu menusuk tajam, menguji keimanan tiap-tiap hamba. Arus zaman semakin menyesakkan, mengiris hati, saat sebagian umatmu hanya mengetahui namamu saja, tapi tidak dengan sejarah kehidupanmu. Lupa dengan alur sejarahmu yang penuh suri tauladan agung, disibukkan dengan aneka alur fantasi sinetron dan film zaman ini. Menunggu-nunggu episode sinetron di televisi dan hanyut berjam-jam, hingga seringkali lupa pada tujuan awal diciptakan sebagai hambaNya. Larut dari rutinitas yang sia-sia.
Rabbi, hamba merindu-Mu… juga merindukan kekasih-Mu, namun… pantaskah hamba yang penuh khilaf dan kadang lalai oleh waktu ini mereguk rindu yang Engkau anugerahkan. Ampuni Aku Rabbi…  Getaran ini begitu terasa. Kumohon Ya Rabb, jangan biarkan getaran jiwa menghilang dan terkikis oleh kelalaian diri. Tetapkan hati ini untuk terus di jalan yang Engkau ridhoi. Aamiinn…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar