Senin, 18 April 2011

Hikmah Mengingat Mati

Hidup dan Mati adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Manusia tidak hidup selamanya. Manusia juga akan mati. Waktu telah ditentukan untuk setiap manusia yang hidup di muka bumi. Berpisah dari dunia, dan tak ada setiap manusia satupun yang dapat menghindarinya. Kematian mendatangi siapa saja, orang shalih, orang durhaka, orang miskin, orang kaya, orang yang sedang berperang maupun orang yang ada di dalam rumah, orang yang berbuat kebaikan maupun orang yang sedang lalai.
Semua pasti menemui ajalnya jika waktunya telah sampai. Karena semua yang ada di dunia ini tidak kekal atau abadi. Oleh sebab itu, untuk kaum muslim disarankan untuk terus berbuat baik dan mengingat Allah, serta memperbanyak mengingat-ingat akan kematian yang siap menghadangnya. Karena dengan mengingat mati, akan menjadikan manusia menahan jika dia sedang dalam keadaan melakukan kejahatan. Mengingat mati juga bisa menambah seseorang berbuat lebih baik ketaatan. Jika manusia sudah memasuki tahap bisa menikmati ingatan akan mati, sehingga membuat manusia bersyukur dan tidak tergoda oleh kenikmatan dunia yang bersifat sementara. Namun, jika ada seseorang yang masih biasa saja saat dinasehati untuk mengingat mati, maka akan diperlukan nasehat-nasehat dan dorongan yang lebih lagi. Karena hati yang keruh memerlukan sebuah tahap penjernihan terlebih dahulu sebelum mendapat penerangan cahaya kebaikan. Sungguh, begitu cerdas seseorang itu saat sudah mampu menguasai apa yang disebut mengingat mati. Sehingga bermanfaatlah setiap detik di dalam hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar