Kamis, 29 Desember 2011

Renungan diri (Muhasabah)


Muhasabah (renungan diri) ini kami petik dari kitab “Lautan Air Mata” karangan Ibnul Jauzy sebagai renungan untuk mengintrospeksi serta memperbaiki diri dalam rangka berjalan menuju Allah SWT, diantaranya :
1. Wahai tawanan dunia, budak nafsu, tempat segala dosa, gudang semua kesalahan, ingat apa yang telah engkau lakukan, waspada dan takutlah terhadap Tuhanmu yang mengetahui hatimu lalu ia tak memperdulikanmu. Engkau akan diusir dari hadapan-Nya, dijauhkan dari sisi-Nya dan dihalangi menemui para kekasih-Nya. Hingga engkau tidak mendapatkan perhatian dan terkungkung oleh kerugian.
2. Wahai budak kejahatan, betapa sering engkau bermaksiat lalu ditutupi, betapa banyak engkau merusak pintu larangan lalu  diperbaiki, betapa sering matamu digugah supaya takut dengan azab tapi tidak pernah menetes, berkali-kali  dimohonkan  padamu untuk menjalin hubungan dengan melakukan keta’atan tapi engkau lari dan menjauh, berapa banyak nikmat yang dilimpahkan padamu tapi engkau tidak mensyukuri, engkau telah ditipu oleh dunia dan godaan nafsu sedang engkau tidak mendengar dan tidak melihat. Allah tundukkan alam kepadamu tapi kau malah ingkar. Dan engkau meminta menetap di dunia padahal dunia hanyalah jembatan bagi mereka yang lewat.

Minggu, 11 Desember 2011

Sehat ala Rosululloh

1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH
Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu,sholat subuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain :
- Berlimpah pahala dari Allah
- Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan
2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN
Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jumaat beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. “Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi setiap orang-orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman”(HR Muslim)
3.TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN
Sabda Rasul :“Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan)”(Muttafaq Alaih)
Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda :
Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dengan adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan
4. GEMAR BERJALAN KAKI
Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir,pori-pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung
5. TIDAK PEMARAH
Nasihat Rasulullah : “Jangan Marah”diulangi sampai 3 kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :
- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
- Membaca Ta ‘awwudz, karena marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati
6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT
7. TAK PERNAH IRI HATI
Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat.

YA Alloh berikan kami hati yang tawadu' ikhlas terhadap semua kehedak-MU

Kamis, 10 November 2011

Cemburu

Cemburu adalah kebencian terhadap keikutsertaan orang lain."Jika Alloh telah cemburu artinya Alloh tidak rela keikutsertaan selain-NYA yang berhak ditaati oleh hamba-NYA; Sesungguhnya orang-orang yang malas beribadah adalah mereka yang mengikat kebenaran dibawah kaki mereka seperti orang yang hina, sehingga mereka menjauh dari Alloh dan Alloh menjadikan mereka menunda-nunda ibadahnya. Syair:

aku adalah orang yang jatuh cinta
pada orang yang aku suka
akan tetapi keburukan menghalangiku
dari memandang orang yang akau sukai

sesungguhnya aku hasud terhadap
kedua pandangan mataku terhadapmu
sehingga kupejamkan mataku
jika aku melihatmu

aku melihatmu berlenggang penuh keindahan
yang membuatku tertarik
sehingga aku cemburu kepadamu
karena keindahanmu

Suatau gambaran tentang kecemburuan . Cemburu ada dua pertama Kecemburuan manusia pada yang lain dan kecemburuan Tuhan kepada hati. Kecemburuan Tuhan pada hati akan memberikan tenaga kepada manusia untuk tidak peduli kepada selain Alloh Swt. wa allohu 'alam

(disarikan dari kitab : Risalah Qusairiyah)

Waktu

Waktu adalah sesuatu yang membekukan dan dapat menggundulimu, tapi tidak membatahmu; artinya seandainya waktu menghapus dan melenyapkanmu maka seketika itu pula kamu pasti telanjang dan sirna. Namun waktu tidak berbuat demikian, ia hanya mengambil sebagian usiamu , tidak menghapus keseluruhan hidupmu;  Syair waktu:

setiap hari yang lewat
mengambil bagianku
mewariskan hati yang lelah
dan duka kemudia berlalu

sebagaimana penduduk neraka
jika telah datang kulitnya
maka akan deikembalikan seperti semula
agar mereka merasakan pedihnya siksa

tidaklah orang mesti istirahat
dengan kematianya, tapi kematian itu
hayanlah sebuah kematian kehidupan
sementara untuk hidup selamanya

Orang yang berakal adalah manusia yang mampu mempergunakan waktu secara bijak. Jika waktunya cerah dan menegakkan, maka dia akan menegakkanya dengan syariat; dan jika waktunya terhapaus, maka mengalahkanya adalah hukum-hukum hakekat (suatau unggkapan yg mengartikan bahwa seseorang yang tenggelam dan hanyut dari kesadaran dirinya dan orang lain, maka dia disibukkan hanya dengan Al Haqq dan terlepas dari kehidupan dunia.. (disarikan:risalah Qusairiyah)

Minggu, 06 November 2011

Cinta Dalam Islam

Cinta dalam islam

Cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Begitulah hebatnya cinta
Namun hati-hati juga dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah para pecinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.
Cinta Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan manisnya bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cobaan, dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam beribadah dan melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di jalan-Nya.
Tak jarang orang mengaku mencintai Allah, dan sering orang mengatakan mencitai Rasulullah, tapi bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa ada bukti yang diberikan, sebagaimana seorang arjuna yang mengembara, menyebarangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi demi mendapatkan cinta seorang wanita. Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi dalam pikirannya selalu dibayang-bayangi oleh wanita/pria yang dicintai. Tak mungkin dalam satu hati dipenuhi oleh dua cinta. Salah satunya pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada-Nya.

Ketika keluarga sakinah dalam masalah


Ketika keluarga sakinah dalam masalah:

Kita saat ini ada di tengah arus deras pergeseran nilai sosial dalam masyarakat kita. Pergeseran nilai sosial tampak pada kecenderungan makin permisifnya keluarga-keluarga di masyarakat kita. Keluarga tidak lagi dilihat sebagai ikatan spiritual yang menjadi sarana ibadah kepada Sang Pencipta. Kawin-cerai hanya dilihat sebatas proses formal sebagai kontrak sosial antara dua insan yang berbeda jenis. Perkawinan kehilangan makna sakral dimana Allah menjadi saksi atas ijab-kabul yang terjadi.  Nilai2 filosofis  keluarga bahagaia telah pudar dalam  ke egoan pribadi yang hanya mementikan kebutuhan diri sendiri secara sepihak tanpa memahami derita batin dari keluarga. Banyak keluarga sakinah menjadi bermasalah karena salah dalam pemahaman nilai pernikahan , apalagi menggunakan hujah suatu dalil untuk dijadikan pegangan. Sungguh memprihatinkan esistensi istiqomah yang telah di dengung-dengungkan justru memakan dirinya sendiri tanpa merasa bersalah melegalkan suatu  aturan dengan melandasi dari sifat egoisme diri tanpa melihat ukuran kelemahan dari keluarga. Semoga kita semua  berfikir arif  dalam memahami suatu nilai keikhlasan dalam keluarga  agar nilai sakinah mawadah warohmah benar  sesuai tuntunan Alloh Swt.

Idul Adha 1432H

KHUTBAH IDUL ADHA 1432 H.
Bersikap Memerlukan Pengorbanan 


Allahu Akbar Allahu Akbar, Allahu Akbar Walilaahilhamd
Hadirin wal hadirot  sidang Idul adha yang dirahmati Allah SWT.

Pada hari yang mulia ini, 10 Dzulhijah 1432 H seluruh umat Islam di seantero dunia memperingati hari raya Idul Adha atau hari raya qurban. Sehari sebelumnya jutaan umat Islam yang menunaikan ibadah haji melakukan wukuf di Arafah, mereka berkumpul dengan memakai ihram sebagai lambang kesetaraan derajat manusia di sisi Allah swt, tidak ada keistimewaan  antar satu bangsa dengan bangsa yang lainnya, suku dengan suku lainya  kecuali takwa kepada Allah Swt.

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.  QS Al-Hujaraat (49):13

Peringatan hari raya ini tak bisa dilepaskan dari peristiwa bersejarah ribuan tahun silam ketika Nabi Ibrahim as, dengan penuh ketaqwaan, memenuhi perintah Allah untuk menyembelih anak yang dicintai dan disayanginya, yaitu Nabi Ismail as.  Atas kekuasaan Allah, secara tiba-tiba yang justru disembelih oleh Nabi Ibrahim as telah berganti menjadi seekor kibas (sejenis domba). Peristiwa itulah yang kemudian menjadi simbol bagi umat Islam sebagai wujud ketaqwaan seorang manusia mentaati perintah Allah swt. Ketaqwaan Nabi Ibrahim kepada Allah swt diwujudkan dengan sikap dan pengorbanan secara totalitas, menyerahkan sepenuhnya kepada sang Pencipta dari apa yang ia percaya sebagai sebuah keyakinan.  

Selasa, 25 Oktober 2011

Memaknai Qurban


Kalau kita membaca lebih jauh ayat-ayat al-Quran tentang taqorrub, maka kita akan mendapatkan pemahaman yang lebih jauh dan mendalam yaitu bahwa ketakwaan dapat dicapai dengan dua jalan, vertikal dan horizontal. Secara vertikal dapat ditempuh dengan berhubungan langsung dengan Tuhan melalui rutual semisal shalat dan puasa. Sedangkan secara horizontal dapat dicapai dengan menjalin hubungan baik, jujur, adil terhadap sesama, dan semacamnya. . Keduanya harus menjadi kesatuan yang utuh untuk mencapai predikat takwa sejati.
Kaitannya dengan qurban, ritual ini juga tidak lepas dari dua dimensi tersebut. Secara vertikal, qurban merupakan salah satu media taqorrub dan mengingat Tuhan yang maha kaya dan maha pemberi. Sedangkan secara horizontal, qurban dapat dijadikan sarana untuk menumbuhkan keimanan dan ketakwaan sosial. Dalam dimensi myang kedua ini, qurban paling tidak memiliki tiga aspek: pertama, materiil. Aspek ini adalah aspek yang paling mudah difahami, oleh orang awam sekalipun.

Senin, 03 Oktober 2011

Anti Tahlil, minta Tahlilan

Ini kisah dari Bekasi, pinggiran kota Metropolitan Jakarta. Dalam lima tahun terakhir ini, pengalaman keagamaan orang-orang di kota besar banyak yang berubah. Mereka yang dulunya dari kampung terbiasa dengan praktek keagamaan tradisional, setelah hijrah ke Jakarta berubah. Termasuk sahabat kita yang satu ini, sebut saja Tukijan.
Dulunya Tukijan adalah jama’ah tahlilan di kampungnya. Tetapi, setelah sering mendapat ceramah dari ustad-ustad di kota, Tukijan menjadi orang yang sangat anti tahlil. Bahkan, Tukijan kini menjadi orang yang sangat sering menyerang dan menantang jama’ah yang masih setia melakukan tahlilan. Tukijan mengatakan bahwa tahlil itu bid’ah dholalah. Bid’ah yang sesat, sehingga mengerjakannya sia-sia bahkan diancam neraka. Sadis memang ucapan Tukijan. Seakan-akan dia sudah mengambil alih tugas Malaikat Rokib dan Atid, tukang catat amal baik dan buruk.

Kamis, 28 Juli 2011

Lapar dan Mengekang Hati

Hati adalah tempat bersemayamnya kebaikan dan kejahatan. Dia adalah penguasa anggota tubuh dan pembawa diri, kemanapun kita akan melangkah, bagai nakhoda kapal yang menentukan arah kemana kapal akan melaju. Di hati, ada suatu kekuatan berlawanan yang saling tarik manarik dan saling menjatuhkan, yang masing-masing dari keduanya ingin mendominasi diri kita. Kedua kekuatan itu adalah kekuatan Ilahi dan kekuatan Syaitan dimana kita sendirilah yang menentukan pada kekuatan manakah hati kita akan dibuka.

Allah menganugerahi dalam diri manusia syahwat (suatu keinginan dan kecenderungan) untuk menjadi salah satu acuan dalam hidupnya dan menempatkannya dalam hati. Berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki syahwat, manusia dituntut untuk menjaga syahwatmya agar tetap pada posisi yang sesuai dan tidak condong pada kekuatan syaitan. Demikian pula Allah telah memberikan akal dan pengetahuan pada manusia agar bisa membedakan antara kebaikan dan keburukan. Kemudian Allah juga telah menurunkan wahyu-Nya sebagai petunjuk bagi umat manusia menuju jalan yang benar. Telah dijelaskan pula nilai-nilai kebenaran atas nilai-nilai kebatilan, kemudian Allah memberikan kesempatan pada manusia untuk memilih.

Taubat Nasuha

Taubat adalah kembali kepada Allah setelah melakukan maksiat. Taubat marupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya agar mereka dapat kembali kepada-Nya.
Agama Islam tidak memandang manusia bagaikan malaikat tanpa kesalahan dan dosa sebagaimana Islam tidak membiarkan manusia berputus asa dari ampunan Allah, betapa pun dosa yang telah diperbuat manusia. Bahkan Nabi Muhammad telah membenarkan hal ini dalam sebuah sabdanya yang berbunyi: "Setiap anak Adam pernah berbuat kesalahan/dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah mereka yang bertaubat (dari kesalahan tersebut)."

Ramadhan bulan Bersedekah

Syukur kepada yang Maha Pengasih karena kita memiliki bulan Ramadan yang mengajak kita untuk menyadari adanya orang-orang "lemah" yang berhak untuk memperoleh sedekah dan zakat. Bulan yang merupakan jalan untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan menghiasi diri kita dengan sifat-sifat mulia yang diajarkan oleh sang Qudwah Hasanah, Muhammad saw. Sangat tepat jika ibadah puasa dalam bulan ini mempunyai andil besar dalam pembentukan rasa solidaritas tinggi kepada sesama makhluk.

Selasa, 26 Juli 2011

Khotbah Rasulullah Menjelang Ramadhan

Untuk menambah semangat kita dalam menjalankan ibadah puasa, coba simak hadis yang cukup panjang berikut yang berisi khotbah Rasulullah saw. menjelang bulan Ramadhan. Khotbah ini diriwayatkan Imam Ali r.a:
“Wahai manusia, sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah yang membawa berkah, rahmat, dan maghfirah, bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama, malam-malam di bulan Ramadhan adalah malam-malam yang paling utama, jam demi jamnya adalah jam yang paling utama.
“Inilah bulan yang ketika engkau diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Pada bulan ini napasmu menjadi tasbih, tidurmu menjadi ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah, Rab-mu dengan hati yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan saum dan membaca kitab-Nya. Sungguh celakalah orang yang tidak mendapatkan ampunan Allah pada bulan yang agung ini.

Rabu, 20 Juli 2011

Ampuni Aku Ya Rab


Ilahi lastu lilfirdausi ahlan
walaa aqwa ‘ala naaril jahiimi
Fahabli taubatan waghfir dzunuubi
fainnaka ghafirudz- dzanbil ‘adzimi…

Duh Gusti…tidak layak aku menjadi penghuni surga-Mu
tetapi hamba tidak kuat menerima siksa neraka-Mu
Maka terimalah taubatku dan ampuni dosaku
sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa ….

Dzunubi mitslu a’daadir- rimaali
fahabli taubatan ya Dzal Jalaali,
Wa ‘umri naqishu fi kulli yaumi
wa dzanbi zaaidun kaifah -timali

Dosa-dosaku bagaikan butir pasir di pantai
maka terimalah taubatku, wahai Yang Memiliki Keagungan
dan umurku berkurang setiap hari,
sementara dosaku selalu bertambah, apa dayaku?

Ilahi ‘abdukal ‘aashi ataak,
muqirran bi dzunubi wa qad du’aaka
fain taghfir fa anta lidzaka ahlun,
wa in tadrud faman narju siwaaka

Ya Allah… hamba-Mu penuh maksiat,
datang kepada-Mu bersimpuh memohon ampunan,
Jika Engkau mengampuni, maka Engkau adalah Pemilik Ampunan,
Tetapi jika Engkau tolak maka kepada siapa selain Engkau..

Cepatlah Bertobat


Astaghfirullah Robbal Barooyaa
Astaghfirullah Minal Khotooyaa

Robbi Zidhnii 'ilman naafi'aa
Wa waafiqlii 'amalan magbuullaan

Wa waahablii rizqon waasi'aa
Watub 'alaiya taubatan nasuuhaa


Wahai hati dan diriku cepatlah...TAUBAT

Robbi Zidhnii 'ilman naafi'aa
Wa waafiqlii 'amalan magbuullaan
Wa waahablii rizqon waasi'aa
Watub 'alaiya taubatan nasuuhaa

Diriku,
Hidup di dunia sebentar saja
Sekadar singgah sekelip mata
Jangan terpesona jangan terpedaya
Akhirat nanti tempat pulangku
Akhirat nanti kehidupan sebenarnya

Senin, 18 Juli 2011

Marhaban Ramadhan

Seluruh umat Islam kini menyerukan 'Marhaban Ya Ramadhan, Marhaban Ya Ramadhan", selamat datang Ramadhan, Selamat datang Ramadhan. Di masjid-masjid, musholla, koran-koran, stasiun televisi dan radio dan berbagai mailing list, ungkapan selamat datang Ramadhan tampil dengan berbagai ekpresi yang variatif. Setiap media telah siap dengan dengan sederet agendanya masing-masing. Ada rasa gembira, ke-khusyu'-an, harapan, semangat dan nuansa spiritualitas lainnya yang sarat makna untuk diekpresikan. Itulah Ramadhan, bulan yang tahun lalu kita lepas kepergiannya dengan linangan air mata, kini datang kembali.

Rabu, 13 Juli 2011

Jangan Merasa Hina

Firman Allah Ta'ala yang artinya:
"Kehidupan dunia dijadikan dindah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia dari mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehedaki-Nya tanpa batas." (Al-Baqarah: 212)
Secara umum, saat ini kaum Muslimin dipandang sebelah mata, terutama oleh orang-orang kafir. Segala keterbelakangan seolah-olah suatu yang beralamat pada kaum Muslimin. Pasca runtuhnya khilafah terakhir, khilafah Turki Utsmani tahun 1924 Masehi - belum seratus tahun berlalu - umat Islam sontak seperti terjatuh ke dalam jurang ketertinggalan dan kehinaan di mata dunia.

Syurga itu tidak gratis

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk jannah (surga), padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa malapateka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata: 'Bilakah datangnya pertolongan Allah.' Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah amat dekat." (Al-Baqarah: 214).

Hari Yang dilarang Puasa

Hari-hari yang dilarang puasa meliputi sebagai berikut.
1. Dua Hari Raya
Para ulama telah sepakat (ijma') atas haramnya berpuasa pada kedua hari raya, baik puasa fardu maupun puasa sunnah, berdasakan hadis Umar ra, "Sesungguhnya Rasulullah saw melarang puasa pada kedua hari ini. Adapun hari raya Idul fitri, ia merupakan hari berbuka dari puasamu, sedang hari raya Idul adha maka makanlah hasil kurbanmu." (HR Ahmad dan imam empat)
2. Hari-Hari Tasyriq
Haram berpuasa pada hari-hari tasyriq, yaitu tiga hari berturut-turut setelah hari raya Idul adha (tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijah), berdasakan riwayat Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah berkeliling kota Mina untuk menyampaikan, Janganlah kamu berpuasa pada hari ini karena ia merupakan hari makan minum dan berzikir kepada Allah." (HR Ahmad dengan sanad yang jayyid).
3. Berpuasa pada Hari Jumat secara Khusus
Hari Jumat merupakan hari raya mingguan bagi umat Islam. Oleh sebab itu, agama melarang berpuasa pada hari itu. Akan tetapi, jumhur (sebagian besar ulama) berpendapat bahwa larangan itu berarti makruh,bukan menunjukkan haram, kecuali jika seseorang berpuasa sehari sebelum atau sesudahnya atau sesuai dengan kebiasaannya atau secara kebetulan bertepatan pada hari Arafah (9 Dzulhijah) atau hari Asyura (10 Muharam), maka tidaklah makruh berpuasa pada hari Jumat itu.

Puasa Ramadhan

Puasa itu ada dua macam, puasa fardhu dan puasa tathawwu' atau puasa sunnah. Puasa fardhu ada tiga macam, yaitu puasa Ramadhan, puasa Kaffarah dan puasa Nadzar.
Puasa Ramadhan adalah salah satu kewajiban yang di bebankan oleh Allah SWT kepada kita. Ia merupakan rukun Islam yang keempat. Kewajiban tersebut ditegaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya, "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian puasa Ramadhan sebagaimana diwajibkannya puasa itu kepada umat-umat yang terdahulu sebelum kalian, agar kalian bertaqwa." (Al-Baqarah: 183).
Arti Puasa
Puasa secara bahasa (Etimologi) berarti al-imsaak (menahan). Maksudnya menahan dari apa saja. Menahan dari bicara berarti puasa bicara, menahan dari tidur berarti puasa tidur, menahan dari makan dan minum berarti puasa makan dan minum, dan lain-lain. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT di bawah ini:
"Inni Nadzartu lirrahmaani Shauma" (sesungguhnya aku bernadzar kepada Tuhan Yang Maha Pengasih untuk berpuasa). (Maryam: 26). Puasa di sini maksudnya menahan diri dari berbicara.
Sedang menurut istilah ulama fiqh (terminologi), puasa berarti menahan dari hal-hal yang membatalkan puasa disertai niat pada malam harinya, sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.

Fiqih Puasa

Puasa adalah menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa, sejak terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari.
RUKUN PUASA
Orang yang berpuasa harus melakukan dua hal:
  1. Niat, yaitu berkehendak dalam hati untuk melakukan ibadah puasa. Niat adalah perbuatan hati dan bukan aktivitas lisan. Karenanya sekedar melafalkan niat tanpa kehendak dalam hati bukanlah dinamakan niat. Adapaun waktu niat puasa adalah sebelum terbit fajar jika puasa tersebut adalah fardlu{wajib).
    Rasulullah bersabda: "Barang siapa tidak tidak meniatkan puasa sejak malam hari maka tidaklah sah puasanya." (HR. Tirmidzi). Sedangkan untuk puasa sunnah, niatnya boleh dilakukan pada pagi hari, dengan syarat ia belum makan atau minum apapun. Ini berdasarkan hadis riwayat Aisyah RA, bahwasanya beliau berkata: "Suatu hari Rasulullah mendatangiku dan bertanya: Apakah engkau mempunyai makanan?. Aku menjawab: tidak. Kemudian beliau berkata: Kalau begitu aku berpuasa saja." (HR. Muslim)
  2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga matahari tenggelam.

Rabu, 06 Juli 2011

Dizikrulloh

Yaitu merasakan Allah selalu melihatnya sehingga setiap aktivitasnya senantiasa ada dalam tataran fitrahnya (mengikuti petunjuk Allah), yaitu ada dalam situasi tentram dan damai, penuh keimanan yang merupakan cahaya didalam menjalani kehidupannya. “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (Q.S. Al Ahzab 33: 41-43).

Selasa, 05 Juli 2011

Sakit Hati


Sakit hati dapat dialami siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.Bila tidak diantisipasi dengan tepat dan cepat, bisa membuat suasana hati dan pikiran sumpek. Rasa sakitnya pun jadi berlarut-larut.
Tips di bawah ini mudah-mudahan bisa membuat hati Anda yang lagi sumpek kembali lapang:
1. Singkirkan dulu persoalan yang bikin sakit hati. Ingat saja hal- hal yang menyenangkan, semisal prestasi atau keberhasilan- keberhasilan Anda selama ini.
2. Pergilah ke tempat-tempat menyenangkan atau datangi orang-orang yang bersedia dijadikan tempat curhat Anda.
3. Bila masih ada yang mengganjal di hati, keluarkan unek-unek dengan melakukan monolog mental di depan cermin atau menuliskannya di buku harian.
4. Menangislah bila perlu, atau menjerit di tempat sunyi. Bisa juga sekadar mengepalkan tinju kuat-kuat, lalu memukulkannya ke udara kosong.
5. Jika panas di hati mulai sedikit mereda, coba ingat-ingat kebaikan atau kelebihan orang yang telah menyakiti hati Anda. Seburuk apa pun manusia, pasti ada kebaikannya.
6. Pelan-pelan maafkan dan lupakan kejadian yang menyesakkan hati itu.
7. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kini Anda telah benar-benar dalam kondisi netral dan positif untuk kembali menjalani hidup sehari-hari

Rahmat Alloh SWT

Banyak kisah kesembuhan para jamaah melalui pintu zikir. Padahal liku-liku hidupnya sangat memprihatinkan. Misalnya, kisah seorang jamaah yang putri seorang jenderal terkenal ibu kota. Wanita jelita ini berpacaran dengan seorang pemuda tampan anak pengusaha top. Tetapi, ketika hendak menikah, ternyata si cowok telah menghamili cewek lain. Akibatnya, sang wanita patah hati, padahal dirinya sedang hamil juga. Sebagai seorang jenderal terkenal, sang ayah pun malu. Terpaksa sang anak menggugurkan kandungannya. Setelah itu, hidup wanita ini mulai menyedihkan. Wanita cantik ini terjatuh ke lembah nista. Hingga suatu ketika, tersiar kabar yang menyakitkan, wanita ini terserang HIV.

Rabu, 29 Juni 2011

Saat Usia Dewasa


Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada ibu-bapakku, serta untuk mengerjakan amal sholeh yang Engaku ridhoi, berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak-cucuku. Sungguh aku bertobat kepada-Mu, dan sesungguhnya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri.” al-Ahqaf (QS 46:15)
Ayat di atas adalah do’a kesadaran akan hakikat hidup yang diajarkan Allah kepada manusia bila mencapai umur 40-an tahun. Inilah do’a sarat makna yang penuh keterbukaan dan kesadaran akan peran masa lalu (orang tua), masa kini (diri kita sendiri), dan harapan masa depan (anak-cucu). Inilah do’a keselamatan setelah menjalani hidup hingga cukup bekal pengalaman serta berkesempatan untuk menata ulang setelah melihat tantangan proyeksi dirinya di masa depan. Inilah do’a penuh permohonan, penuh kesyukuran, dan penuh pertobatan yang perlu dilantunkan secara khusyuk, intim, dan sepenuh jiwa oleh siapa pun yang punya kesadaran akan umur, posisi, peran, peluang, serta hakikat kehidupannya.

Minggu, 12 Juni 2011

Merenungi Kehidupan

Perjalanan hidup kita berbeda-beda dan beragam adanya. Semua telah di gariskan oleh kehendak Allah SWT. Rizeki, jodoh,dan maut adalah menjadi   tanggungjawab-Nya. Tidak ada seorang mahlukpun yang mengetahuinya. Dengan kebesaran dan kehendak-Nya maka kita dapat meraih apa yang menjadi harapan dan tujuan yang kita impikan. Tanpa kebesaran dan kehendak-Nya kita tidak akan pernah sampai pada tujuan. Sebagai mahluk ciptaan-Nya yang lemah, kita sering berbuat salah dan dosa dalam mengarungi hidup yang teramat singkat. Seandainya kita mau berpikir dan merenung apa arti sebuah kehidupan  tentu kita  tidak akan pernah takut dan putus asa. Karena Allah SWT telah menyediakan segala keperluan kita di dunia dengan segala fasilitasnya. Bumi dengan segala isinya adalah jaminan buat kehidupan kita bahkan lautan menjadi tempat yang teramat indah unuk mengenal betapa besar karunia yang telah di berikan-Nya.

Kamis, 09 Juni 2011

Sebuah Kejujuran

Ketika kita selalu jujur dan selalu berusaha untuk jujur, maka akan menjadikan kita selalu jujur. Abu Bakar disebut sebagai “ As Sidiq “ karena Beliau benar-benar orang yang jujur dan selalu yang pertama jujur kepada kebenaran. Ketika rasulullah bercerita tentang Isra dan Mi’raj, Abu Bakar tidak pernah berfikir tentang kejadian itu mungkin atau tidak mungkin walaupun secara logika itu tidak mungkin, karena Rasulullah saw seorang yang jujur maka Beliau mengatakan “ engkau benar ya Rasulullah “. Kalau kita berusaha jujur dan benar, Allah akan menjadikan kita orang yang benar. Menjadi orang yang benar tidak akan nyaman kalau bohong. Dalam lanjutan hadits di atas “Jauhilah sifat dusta ( bohong ). Sesungguhnyua sifat dusta akan membawa kamu kepada kejahatan, dan perbuatan jahat akan membawa ke neraka.

Memaknai Hidup

Kenapa ya kita tidak bisa menikmati hidup padahal kita memiliki banyak hal yang mungkin diinginkan orang lain." Hal ini menurut kita banyak ditanyakan beberapa teman . Banyak orang yang menjalani hidup ini dengan tidak mengerti makna dari hidup mereka. Mereka lahir, tumbuh, menikah, mencari nafkah, membesarkan anak,dan akhirnya meninggal dalam keadaan hanya pasrah dalam menjalankan kehidupan dengan kosong tanpa arti . Sebagaimana kita memkitangi hidup, demikianlah kehidupan kita. Hidup menjadi berarti, bermakna, karena kita memberikan arti kepadanya, memberikan makna kepadanya. Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak memberikan arti, maka hidup ini ibarat lembaran kertas yang kosong. Hal terbesar di dunia ini bukanlah dimana Kita berdiri, melainkan kemana Kita akan pergi. Itu artinya, jika Kita mampu menetapkan, memahami dan memperjelas tujuan hidup, maka kemungkinan untuk memaknai hidup lebih besar.

Selasa, 07 Juni 2011

Pengakuan Saudariku tentang jilbab

Inilah jawaban saya yang jujur saya tidak memiliki jawaban yang pasti, saya HANYA ingin pulang, kembali ke ALLAH  yang dapat saya rasakan adalah sudah bukan waktunya lagi saya berlari lari mencari kebahagian versi dunia tentunya… yang setelah saya peroleh semuanya lalu saya merasa bahwa bukan ini, dan bukan itu arti bahagia, lalu DIMANA..?
Dan saya mengayunkan langkah untuk mencari ALLAH, dan langkah pertama saya adalah mengenakan Jilbab. Sumber idenya adalah dari sifat romantisme saya, Jika saya ingin mendekat kepada kekasih saya maka hal pertama adalah saya harus mempercantik diri, ALLAH menyukai perempuan yang menutup auratnya dengan hijab, perhiasan seorang perempuan muslimah adalah akhlaknya yang solehah, orang akan langsung mengenali saya bahwa saya adalah muslim karena jilbab saya, karena jika tidak maka saya tidak ada bedanya dengan yang bukan iya HANYA ini langkah awal saya. HANYA ini.

Semua ada masanya

Kehidupan adalah sebuah anugerah besar yang diberikan Allah SWT kepada kita , yang hanya datang satu kali sepanjang masa . Maksudnya kita hanya dapat merasakan kehidupan di dunia ini hanya satu kali . Oleh karena itu , walaupun saat ini kita sedang merasa sedih atau senang , sehat atau sakit , kaya atau pun miskin , itu semua hanya sementara . Karena kita semua akan kembali kepada-Nya
Begitulah kehidupan , saat kita muda  memiliki wajah yang tampan dan cantik , memiliki uang yang banyak , dan memiliki banyak teman yang menyukai kita . Seolah – olah semua itu akan kekal kita miliki , padahal semua itu butuh waktu yang tak lama untuk mengubah segala yang kita miliki menjadi sebaliknya . Masa muda kita akan berganti dengan Tua , wajah rupawan kita akan berganti dengan garis – garis kerutan , uang yang banyak tak dapat lagi dinikmati , dan teman – teman pun sudah tak memperdulikan kita lagi . Oleh karena itu , seharusnya bukan kesombongan yang terus menghiasi kehidupan kita sehari – hari karena semua itu ada masanya . Kesombongan adalah penyakit hati yang seharusnya kita jauhi .  Karena Allah SWT yang menciptakan kita pun membenci itu . Allah SWT lah yang pantas sombong , karena Allah SWT yang memiliki segalanya . Semua yang kita miliki saat ini hanyalah titipan-Nya . Kita tak akan membawa harta kita saat kita mati . Melainkan amal baik dan buruk yang kita lakukan di dunia ini . Jadi untuk apa kita merasa sombong.Ingatlah semua itu ada masanya.

Hikmah Isra Mi'raj

Salah satu peristiwa besar dalam perjalanan dakwah nabi Muhammad saw adalah Isra dan Mi’raj. Isra berupa perjalanan dari mesjid haram Mekah ke masjid Aqsa Palestina, sedangkan mi’raj perjalanan dari mesjid aqsa ke sidratulmuntaha.Sejak peristiwa ini diceritakan oleh nabi keesok harinya disikapi berbeda oleh umat manusia. Ada yang yakin sepenuhnya dan ada juga yang sebaliknya (ingkar).Sebagai seorang muslim yang beriman, keyakinan terhadap peristiwa ini harus dipahami melalui pahamanan al-Qu’ran sebagai petunjuk yang mutlak kebenarannya.  Bagaimana al-Qur’an menggambarkan secara utuh peristiwa ini?
Keterkaitan SuratAyat-ayat dan surat-surat yang terdapat dalam al-Qur’an disusun rapi oleh Alloh SWT. Proses penyusunannya sedemikian rupa sehingga antara satu surat ke surat berikutnya ada keterkaitan yang erat. Surat al-Fatihah menjadi pembukaan sebelum penjelasan rinci surat al-Baqoroh. Begitu juga surat al-Baqoroh menjadi pembukaan sebelum penjelasan rinci surat Al-Imran. Begitu seterusnya keterikatan ini terbina sampai akhir surat dalam al-Qur’an.

Selasa, 31 Mei 2011

Miris Perasaanku

Perasaanku  miris dan takut, bukan takut melihat binatang buas atau melihat hantu, aku miris melihat tanyangan tv . Ketika waktu pagi-pagi. Jam 7 pagi statasiun tv semua berlomba menayangkan tayangan-tayangan tak bermutu, tayangan yang ada bukan penyegar mata, tapi malah semakin membuatku mumet dan was-was. Astaghfirullah Para pemilik modal itu sepertinya memang punya agenda merusak generasi muda. Pagi-pagi disuguhi infotainment, kupas tuntas kehidupan “tak penting” para selebriti, ngapain mikirin hidup orang lain, mendingan mikirin usaha buat masa depan. Aku tak habis pikir, betapa tersihirnya para remaja yang tahan berjam-jam menonton pertunjukan musik di beberapa studio TV swasta. Sebentar mengikuti alunan lagu menghentak, sebentar bertepuk tangan, sebentar menyamakan gerakan dengan arahan sang pengarah acara di belakang layar. Kira-kira apa jadinya jika hidup dihabiskan hanya untuk hal seperti itu.…Ada maksud tertentu mengapa acara musik di beberapa TV swasta ditayangkan pada pagi hari. Mereka yang membuat acara musik itu sengaja membuat generasi muda terlena dalam alunan lagu, lalai terhadap waktu, nonton acara musik berjam-jam tanpa faidah. Bukankah pagi hari waktu yang produktif untuk beraktivitas? Lha, ini koq malah digunakan untuk sekedar menonton acara tak bermutu. Yang lebih membuat miris. Kalau direnungkan lagi lebih jauh, relakah kita menggadaikan waktu untuk hal-hal seperti itu? Bukankah tak ada yang menjamin usia kita berapa? mudah-2an Alloh mengampuniku dan seluruh keluargaku dan sahabat-2ku semua.... Subehanallohu Allohu Akbar...

Senin, 30 Mei 2011

Bersyukur

Sesungguhnya, segala sesuatu di dunia ini hanyalah cobaan bagi seluruh umat manusia. Kesusahan dan kemudahan, kemiskinan dan kekayaan, harta dan ilmu, nikmat dan musibah, pada hakikatnya hanyalah ujian yang diberikan oleh Allah swt kepada para hamba-Nya. Barang siapa yang mampu bersyukur dan bersabar, maka merekalah yang niscaya termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung. Namun barang siapa yang kufur serta selalu mengikuti nafsu dan emosi semata, maka niscaya merekalah yang berada dalam kumpulan orang-orang yang merugi.
Nikmat dan musibah, kesusahan dan kesenangan, tidak lain adalah sama-sama ujian yang akan terus mewarnai kehidupan manusia. Tidak akan ada satu manusia pun di dunia ini yang terbebas dari yang namanya ujian. Karena, dengan ujian itulah maka manusia dapat menjadi makhluk yang sesuai dengan fitrahnya. Tanpa ujian, maka niscaya manusia akan terjerumus dalam liang kehinaan.

Kamis, 19 Mei 2011

Harga Diri

Sebuah fenomana nyata egoisme, harga diri menjadi kebanggaan  manusia, keluarga, masyarakat sekarang ini bahkan sudah menjadi parameter dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat di lingkungan masing-2 bahkan di lingkungan kerja. Kenapa kita takut kehilangan harga diri;  siapa yang hilang harga dirinya, berarti dia tidak menjaga dirinya, sedang orang yang tidak menjaga dirinya’ berarti dirinya tidak berharga dan hatinya mati. Ketika harga diri menjadi suatu keharusan dihadapan sesama  ;maka  kita akan  terlena oleh suatu pujian yang akhirnya  hati menjadi merana dan tiada kendalinya; inilah pangkal matinya hati sehingga lupa harga diri kita terhadap Alloh SWT...(ref:muhasyabah)

Rabu, 18 Mei 2011

Dengki

Sekecil apapun kadarnya, semua orang pernah merasakan kedengkian. Hanya saja sikap yang diambil ketika dengki mulai tumbuh, masing-masing orang berbeda. Ada yang segera memangkasnya, ada pula yang membiarkannya tumbuh menjadi pohon hasad yang berbuah kezhaliman. Dengki dalam bahasa kita adalah perasaan tidak suka pada orang tertentu yang meraih atau mendapat suatu karunia. Dengki sering digunakan untuk memaknai hasad. Tapi hasad sebenarnya bukan hanya perasaan tidak suka tapi juga disertai keinginan agar nikmat tersebut berpindah tangan atau hilang darinya. Sehingga tak mengherankan jika hasad sering menjadi biang kerok dari berbagai tindak kezhaliman sebagai bentuk pelampiasannya. Sampai-sampai ada ayat khusus yang memerintahkan manusia berlindung dari ulah pendengki (QS. Falaq; 5).

Selasa, 17 Mei 2011

Bermaknakah Amal Kita

Kita harus berhati-hatilah terhadap ibadah yang temporal, karena bisa jadi perbuatan tersebut merupakan tanda-tanda keikhlasannya belum sempurna. Karena aktivitas ibadah yang dilakukan secara temporal tiada lain, ukurannya adalah urusan duniawi. Ia hanya akan dilakukan kalau sedang butuh, sedang dilanda musibah, atau sedang disempitkan oleh ujian dan kesusahan. Tidak demikian halnya ketika pertolongan Alloh SWT datang, kemudahan menghampiri, kesenangan berdatangan, justru kemampuan bersenang-senangnya bersama Alloh SWT malah menghilang.

Rabu, 11 Mei 2011

Renungan Ku

Kadangkala aku lengah akan hidup yang ku jalani, kadangkala tak berada di jalan yang lurus, sifat-sifat syaithani telah merusaki niatan ku, melemahkan azzam dan membelokkannya dari jalan yang lurus. Terkadang Rasa iri, riya, dengki dan hasrad telah menutupi hati ku dari kebersihannya untuk berjuang di jalan-Nya.
Semakin kotor hati ku, semakin pula kusam dan pekat hati ku, kegelapan yang ada menyertai. Dan cahaya Illahi pun sirna oleh kehitamannya. Cahaya itu yang menunjukki ku dan membimbing aku kejalan lurus, semuanya sirna oleh kotornya hati ku. Jika dahulu cahaya itu menerangi kalbu ku, sehingga aku selalu tersenyum tatkala bertemu wajah dengan saudara seiman ku, tetapi lihatlah sekarang, cahaya yang sirna telah membuat hati ku hasad, bertemu saudarapun hanya diam sinisan wajah yang terlihat. Ya Rab bukalah hatiku kembalikan semuanya itu dalam jalan lurus-MU naungi aku dalam hidayah-Mu serta kasihi aku dengan kasih sayang-Mu….Amin

Selasa, 10 Mei 2011

Sikap KU

Hidupku semakin lama,  akupun semakin sadar akan pengaruh sikap dalam kehidupan. Sikap lebih penting daripada ilmu, daripada uang, daripada kesempatan, daripada kegagalan, daripada keberhasilan, daripada apapun yang mungkin dikatakan atau dilakukan seseorang.Sikap lebih penting daripada penampilan, karunia, atau keahlian. Sesuatu yang paling menakjubkan bagiku adalah ketika memiliki pilihan untuk menghasilkan sikap yang kita miliki pada hari itu.
Kita tidak dapat mengubah masa lalu; Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang;Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi; Satu hal yang dapat kita ubah adalah satu hal yang dapat kita kendalaikan....(ref:muhasyabah)

Minggu, 08 Mei 2011

Kesucian Jiwa


Kebahagian  sebenarnya  manakala kita  dapat meraih cita-cita dengan tetap berpijak pada kesucian jiwa dan akhlakul karimah yang bersumber dari hati yang bening  dan pikiran yang tawadhu’, selalu menjaga kemulyaan jiwa disisi Alloh SWT.

Jumat, 06 Mei 2011

Hikmah Ku Satu

Hatiku Bernyanyi Untukku
Akupun Bernyanyi seperti Nyanyian Hatiku
Kami berada dimana saja Merek berada
Mereka pun ada dimana kami Berada

Aku Mendatangi suatu tempat
karena cintaku kepada-Mu
Sehingga setiap hati manusia merasa bingung
ketika datang ketempat itu

Wahai Tuhan yang tidak jauh dariku
walau kelelahan ini telah menyiksaku
Wahai orang yang telah memperoleh contoh
dari hatiku yang tidak dapat diukur.

Dia selalu hadir di hati
lalau menetap di dalamnya
aku tidaklah lupa
sehingga harus mengingat-Nya.

Rabu, 27 April 2011

Menjaga Cinta



Wahai jiwa yang sedang jatuh hati
Jangan terjebak tipu daya nafsu
Kendalikan lintasan-lintasan hati
Murnikan selalu niat yang ikhlas lagi suci
Kembalikan makna ikatan fitrah yang hakiki

Duhai jiwa yang sedang berbunga
Sedalam setinggi apa pun punya cinta
Cintai Allah, Rasul, dan jihad di jalanNya
Itulah utama dari segala cinta yang ada
Jaga seluruh cintamu itu karenaNya

Cinta yang bisa mematut, tidak untuk menuntut
Cinta yang mengikat, namun tidak membelenggu
Cinta yang menguatkan, tak untuk melemahkan
Cinta yang menumbuhkan, tanpa mengerdilkan
Cinta yang mengokohkan, bukan menghancurkan

Selasa, 26 April 2011

Ampuni Aku


Ilahi lastu lilfirdausi ahlan
walaa aqwa ‘ala naaril jahiimi
Fahabli taubatan waghfir dzunuubi
fainnaka ghafirudz- dzanbil ‘adzimi….

Duh Gusti…tidak layak aku menjadi penguni surga-Mu
tetapi hamba tidak kuat menerima siksa neraka-Mu
Maka terimalah taubatku dan ampuni dosaku
sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa ….

Sia-sia Semua


Ilmu yang kita miliki
Sia-sia karena tak diamalkan

Perbuatan yang kita lakukan
Sia-sia karena tak disertai rasa ikhlas

Materialistik


Manifestasi dari materialis dapat berupa iri hati, ketamakan, kecemburuan, kekikiran, egoism, dan kesombongan, sifat ini tidak hanya dimiliki oleh orang kaya ,Iri hati erat kaitannya dengan cemburu, yaitu salah satu di antara hal-hal yang sangat tidak disukai Tuhan. Iri hati berkenaan dengan kekayaan sedangkan cemburu berhubungan dengan orang, tetapi tujuannya hampir sama. Tujuan iri hati adalah untuk memiliki. Tujuan cemburu adalah untuk menghancurkan apa yang tidak dapat dimiliki, yang ada pada orang lain. Kedua sikap tersebut sering muncul bersama, tetapi salah satu dapat muncul lebih dulu.

Senin, 25 April 2011

Kekhawatiran


Mungkin kita pernah naik kursi goyang, seperti itulah Kekhawatiran  yang memberi kita kesibukan, tapi tidak membawa kita ke mana-mana! Kekhawatiran seringkali dimiliki oleh banyak orang, seperti  takut miskin, takut bisnisnya gagal, takut tidak mendapat jabatan, takut ditipu orang, takut merugi, takut tidak mendapat jodoh dan banyak ketakutan lainnya. Memiliki kekhawatiran, bukan berarti itu tidak boleh sama sekali. Namun, hendaknya seseorang mampu memberikan *porsi yang tepat* untuk hal ini. Harus dibedakan antara sikap hati-hati dan sikap takut. Sebab sikap takut tidak akan pernah menghasilkan apapun. Bertahun-tahun kita khawatir, maka selama itu pula hasil yang kita harapkan menjadi jauh, bahkan seringkali tidak terwujud sama sekali. "Apa yang kita pikirkan itu yang sedang terjadi, atau akan terjadi".

Kemudahan Menjalani Kehidupan


Terkadang Kita  sering terjebak dengan bermacam kesibukan dan tak sempat menikmati kehidupan ini atau menjadikannya lebih berarti. Sehingga hidup ini serasa melelahkan. Saat suatu pertanyaan muncul  apakah mungkin kita menjalani kehidupan dengan mudah di jaman yang serba sulit ini? Jawabnya kita sangat mungkin menjalani hidup dengan mudah, asalkan kita memahami dan mengerti caranya.

Minggu, 24 April 2011

Lelahkah AKU

Aku lelah, sungguh merasa lelah. suatu yang wajarlah. Mungkin jika badan yang kelelahan, aku bisa merebahkannya beristirahat. Beristirahat sejenak memulihkan syaraf-syaraf otot yang tegang dan tulang yang kaku. Tapi, kalau hati yang lelah, haruskah aku beristirahat sepanjang waktu, melupakan masalah demi masalah yang memaku, kua anggap semua baik-baik saja…
Sungguh tak cukup dengan beristirahat. Saat bangun hati ini justru semakin lelah kala berhadapan dengan kehidupan di depan yang menunggu.
Wajarkah bila aku lelah? Saat aku mencoba bertahan, mempertahankan langkahku mengajak yang lain untuk bersama mengiringi langkah ini, bukan kebersamaan yang kudapatkan. Yang ada hanyalah alasan demi alasan… tidak bisa, tidak bisa, tidak bisa, sering kali mengelak dan menjauh tanpa kesungguhan. Jalan ini bagi mereka mungkin nomor kesekian yang tak pernah menjadi perhatian.
Lelah, hati ini sungguh lelah. Tapi ada setitik harapan bagiku untuk berusaha memahami. Berusaha mengerti keadaan. Saat yang lain mundur, saat yang lain pergi, saat yang lain berpaling, aku sadar jalan ini tak bisa dilalui dengan paksaan. Aku tak bisa lagi memaksa mereka untuk bertahan, biarlah hati mereka sendiri yang memilih, menentukan, dan merasa memiliki. Di tengah lelah ini, aku berharap semoga lelah ini hanya jeda bagiku untuk memacu energi, semoga lelah ini tidak lama. Aku tak ingin lelah ini membuatku  lalai menjalani peran sebagai manusia. Terutama lalai berperan sebagai hamba. Obati lelahku ini dengan harapan bertemu denganMu, Rabbi… Agar niat dan tujuanku selalu tertuju padaMu bukan yang lain. Karena Engkau sebaik-baik tempat ku menggantungkan harapan ini. .(muhasyabah: malam)