Syukur kepada yang Maha Pengasih karena kita memiliki bulan Ramadan yang mengajak kita untuk menyadari adanya orang-orang "lemah" yang berhak untuk memperoleh sedekah dan zakat. Bulan yang merupakan jalan untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan menghiasi diri kita dengan sifat-sifat mulia yang diajarkan oleh sang Qudwah Hasanah, Muhammad saw. Sangat tepat jika ibadah puasa dalam bulan ini mempunyai andil besar dalam pembentukan rasa solidaritas tinggi kepada sesama makhluk.
Bulan Ramadan merupakan kesempatan berharga untuk berbakti kepada orang tua, menyambung tali persaudaraan, memberi bantuan pada anak yatim dan fakir miskin, baik berupa material maupun spiritual. Tidak diragukan lagi bahwasanya harta yang kita infakkan di jalan Allah akan memberi manfaat kepada diri kita sendiri. Bukankah Allah adalah sebaik-baik pemberi rizki?!
Bulan Ramadan juga merupakan kesempatan untuk berbuat baik kepada tetangga, mendamaikan orang-orang yang bermusuhan dan menjauhi emosi yang berlebihan.
Ada dua elemen dasar dalam puasa, yaitu niat dan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenam matahari; sudah barang tentu kewajiban shâim (orang yang berpuasa) adalah menjaga lisannya dari ghîbah, menggunjing, namimah, provokasi dan agitasi, juga berbicara yang tiada faidahnya. Orang yang berpuasa dianjurkan untuk menghiasi lisannya dengan bacacan al-Qur`an, zikir, salawat, dan perkataan-perkataan terpuji.
Akan tetapi apa yang kita saksikan sekarang?! Bulan yang mulia ini tidak jarang dijadikan kesempatan untuk berfoya-foya dan "pesta makan minum" jika tiba saat berbuka puasa.
Lebih menyedihkan lagi, masih banyak saudara-saudara kita yang tidak menjalankan ibadah puasa tanpa disertai alasan yang dibenarkan oleh syara', bahkan enak-enakan merokok di tempat umum tanpa memperhatikan perasaan yang lain.
Akhirnya, kita mohon kepada Allah swt agar segala amal ibadah kita diterima di sisi-Nya dan bisa melewati malam lailatulqadar, malam seribu bulan. Amien. Dalam hadis Qudsi Allah berfirman: "Segala amal perbuatan bani Adam akan kembali kepadanya kecuali puasa. Ia adalah untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar