Allah Subhanahu wa ta’ala
berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang
kafir terhadap ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka.
Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain
supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi
Mahabijaksana.” (an-Nisa: 56)
Iman
tentang adanya surga dan neraka adalah satu prinsip dalam akidah Ahlus Sunnah
wal Jamaah. Al-Imam Ahmad t berkata, “Surga dan neraka adalah dua makhluk Allah
Subhanahu wa ta’ala yang telah diciptakan, sebagaimana sabda Rasulullah
shalallahu alaihi wassalam:
“Aku masuk ke surga, aku pun
melihat istana di sana.”
“Aku juga melihat al-Kautsar.”
“Aku melihat ke surga, ternyata
kebanyakan penduduk surga adalah demikian (yakni orang-orang fakir).
Dalil-Dalil Adanya Surga & Neraka
Dalil-dalil masalah ini dalam al-Qur’an dan as-Sunnah
sangatlah banyak, di antaranya:
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan bersegeralah kalian kepada
ampunan dari Rabb kalian dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi
yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (Ali Imran: 133)
Allah Subhanahu wa ta’ala juga berfirman tentang
neraka:
“Jika kalian tidak dapat membuat(nya), dan pasti
kalian tidak akan dapat membuat(nya), jagalah diri kalian dari neraka yang
bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.”
(al-Baqarah: 24)
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan sesungguhnya dia (Nabi Muhammad) telah melihat
Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain. (Yaitu) di Sidratul
Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal.” (an-Najm: 13—15)
Adapun dalam sunnah Rasulullah shalallahu alaihi
wassalam, banyak hadits yang menerangkan masalah ini, di antaranya:
Dari Imran bin Hushain z, dari Nabi shalallahu alaihi
wassalam:
“Aku melihat surga, ternyata kebanyakan penghuninya
adalah fuqara. Aku pun melihat neraka dan ternyata kebanyakan penghuninya
adalah wanita.” (HR. al-Bukhari no. 3241 dan Muslim no. 2738)
Dari Abu Sa’id al-Khudri z, Rasulullah shalallahu
alaihi wassalam bersabda:
“Tundalah pelaksanaan shalat
zhuhur hingga cuaca dingin, karena panas yang sangat terik adalah panas dari
neraka Jahannam.” (HR. al-Bukhari no. 3259)
Dari Anas bin Malik z, Rasulullah
shalallahu alaihi wassalam bersabda:
“Demi Dzat yang jiwa Muhammad di
tangan-Nya, kalau kalian melihat apa yang aku lihat, niscaya kalian akan
sedikit tertawa dan banyak menangis.” Para sahabat berkata, “Apa yang engkau
lihat, wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Aku telah melihat surga dan
neraka.” (HR. Muslim no. 426)
Dalam tulisan ini, kami hanyalah
membahas tentang neraka. Kita akan mencoba mengilmui sebagian pembahasan
tentang neraka: sifat-sifatnya, macam-macam siksa di dalamnya, dan cara
menyelamatkan diri dari neraka.
Sifat-Sifat Neraka
Telah banyak nash dalam al-Qur’an dan as-Sunnah yang
menjelaskan sifat-sifat neraka. Kami hanya akan menyampaikan sebagian kecilnya,
mudah-mudahan menjadi nasihat bagi kita semua.
1. Neraka memiliki tujuh pintu
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu
(telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.” (al-Hijr: 44)
2. Malaikat penjaga neraka
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu
dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan.” (at-Tahrim: 6)
Dalam ayat lain:
“Mereka berseru, ‘Wahai Malik, biarlah Rabbmu
membunuh kami saja.’ Dia menjawab, ‘Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)’.”
(az-Zukhruf: 77)
3. Besarnya neraka
Dari Ibnu Mas’ud z, Nabi
shalallahu alaihi wassalam bersabda:
“Didatangkan neraka di hari itu,
dalam keadaan ia memiliki 70.000 tali kekang, setiap tali kekang diseret 70.000
malaikat.” (HR. Muslim dan at-Tirmidzi)
4. Panas neraka
Allah Subhanahu wa ta’ala
berfirman:
Katakanlah, “Api neraka Jahannam
itu lebih sangat panas(nya),” jika mereka mengetahui. (at-Taubah: 81)
Rasulullah shalallahu alaihi
wassalam bersabda:
“Api kalian, yang dinyalakan bani
Adam, adalah satu bagian dari tujuh bagian panasnya api neraka.” (HR. al-Bukhari
no. 3265 dan Muslim no. 2843)
5. Kedalaman neraka
Ketika Rasulullah shalallahu
alaihi wassalam sedang bersama sahabatnya, tiba-tiba mereka mendengar suara.
Beliau shalallahu alaihi wassalam berkata:
“Tahukah kalian, apakah itu?”
Mereka berkata, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Beliau berkata, “Itu adalah
batu yang dilemparkan ke dalam Jahanam sejak tujuh puluh musim yang lalu.
Sekarang baru sampai dasarnya.” (HR. Muslim no. 2844)
6. Makanan dan minuman penduduk
neraka
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Kemudian sesungguhnya kalian,
wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon
zaqqum, yang akan memenuhi perut kalian. Sesudah itu, kalian akan meminum air
yang sangat panas. Maka kalian minum seperti unta yang sangat haus. Itulah
hidangan untuk mereka pada hari pembalasan.” (al-Waqi’ah: 51—56)
Rasulullah shalallahu alaihi
wassalam berkata, “Seandainya satu tetes zaqqum menetes di dunia, niscaya akan
merusak kehidupan penduduk dunia. Bagaimana (kira-kira pengaruhnya) bagi orang
yang memakannya.” (HR. Ahmad, at-Tirmidzi, dan an-Nasa’i, lihat Shahih Jami’
no. 5126)
Allah Subhanahu wa ta’ala
berfirman:
“… Sesungguhnya Kami telah
menyediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung
mereka. Jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air
seperti besi mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk
dan tempat istirahat yang paling jelek.” (al-Kahfi: 29)
Allah Subhanahu wa ta’ala
berfirman:
“Di hadapannya ada Jahannam
dan dia akan diberi minuman dengan air nanah.” (Ibrahim: 16)
Sifat dan Keadaan Penghuni Neraka
Tubuh penduduk neraka akan
dijadikan besar oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
1. Tebal kulitnya
Dari Abu Hurairah z, Rasulullah
shalallahu alaihi wassalam bersabda:
“Sesungguhnya, tebal kulit
seorang kafir (di neraka) ialah 42 hasta ukuran orang kuat yang besar. Giginya
sebesar Gunung Uhud, dan sungguh tempat duduknya dia di Jahannam seluas Makkah
dan Madinah.” (HR. at-Tirmidzi dan al-Hakim. Lihat Shahihul Jami’ no. 2110)
Namun, karena dahsyatnya neraka,
kulit tersebut matang ketika terbakar. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang
kafir terhadap ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka.
Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain
supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi
Mahabijaksana.” (an-Nisa: 56)
2. Gigi penghuni neraka
Dari Abu Hurairah z, Rasulullah
shalallahu alaihi wassalam berkata, “Gigi orang kafir (di neraka) atau gigi
taringnya seperti Gunung Uhud.” (HR. al-Bazzar. Lihat Shahihul Jami’ no. 3784)
Macam-Macam Azab di Neraka
Azab yang terjadi di neraka
bermacam-macam. Kami akan menyebutkan beberapa hal yang sering kita dengar.
1. Orang yang paling dahsyat
siksanya
Dari Ibnu Mas’ud z, Rasulullah
shalallahu alaihi wassalam berkata:
“Orang yang paling dahsyat
siksanya pada hari kiamat adalah orang-orang yang menggambar (makhluk
bernyawa).” (HR. Ahmad. Lihat Shahihul Jami’ no. 1559)
Dari Ibnu Mas’ud z juga,
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam berkata, “Sesungguhnya orang yang paling
dahsyat siksanya pada hari kiamat adalah seseorang yang membunuh nabi atau
dibunuh oleh nabi, dan seseorang yang membuat berhala.” (HR. Ahmad. Lihat Shahihul
Jami’ no. 1011)
Dari Khalid bin Walid z,
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam berkata, “Manusia yang paling dahsyat
siksanya adalah orang yang paling bengis ketika menyiksa manusia di dunia.”
(HR. Ahmad. Lihat Shahihul Jami’ no. 1009)
2. Tangisan penduduk neraka
Allah Subhanahu wa ta’ala
berfirman:
“Mereka merintih di dalam api dan
mereka di dalamnya tidak bisa mendengar.” (al-Anbiya: 100)
Dari Abdullah bin Qais z,
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam berkata, “Sungguh penduduk neraka akan
menangis. Seandainya perahu dijalankan di genangan air mata mereka, niscaya
perahu tersebut akan berjalan. Kemudian mereka akan menangis darah sebagai
ganti air mata mereka.” (HR. Ibnu Majah, lihat ash-Shahihah no. 1679)
3. Lolongan penghuni neraka
Dari Abu Umamah al-Bahili z, dia
mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wassalam berkata, “Datang
dua orang laki-laki, lalu memegang kedua lenganku dan membawaku ke gunung yang
susah dilalui. Keduanya berkata, ‘Naiklah.’ Aku jawab, ‘Aku tidak bisa.’
Keduanya berkata, ‘Kami akan mempermudahmu.’ Aku pun naik. Ternyata aku di
dataran gunung. Tiba-tiba aku mendengar suara yang keras. Aku katakan, ‘Suara
apa itu?’ Keduanya berkata, ‘Itu adalah lolongan penduduk neraka’.” (HR. Ibnu
Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no. 3951, dinyatakan sahih oleh
asy-Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad)
4. Azab bagi orang yang berbuka
di bulan Ramadhan sebelum waktunya
Dari Abu Umamah al-Bahili z,
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam berkata, “… Kemudian keduanya membawaku,
ternyata ada satu kaum yang digantung dalam keadaan kaki di atas dan mulut
mereka robek-robek. Darah mengalir dari mulut mereka. Aku berkata, ‘Siapa
mereka?’ Keduanya menjawab, ‘Mereka adalah orang yang berbuka di bulan puasa sebelum
dihalalkan berbuka’.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah
no. 3951, dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad)
5. Azab bagi pezina
Masih hadits dari Abu Umamah
al-Bahili z, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam berkata, “… Kemudian
keduanya membawaku, ternyata ada satu kaum yang tubuh mereka sangat besar, bau
tubuhnya sangat busuk, paling jelek dipandang, dan bau mereka seperti bau
tempat pembuangan kotoran (comberan). Aku tanyakan, ‘Siapakah mereka?’ Keduanya
menjawab, ‘Mereka adalah pezina laki-laki dan perempuan’.” (HR. Ibnu Khuzaimah
dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no. 3951, dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh
Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad)
6. Azab bagi wanita yang tidak
mau menyusui anaknya
Pada lanjutan hadits Abu Umamah
al-Bahili z di atas, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam berkata, “… Kemudian
keduanya berangkat membawaku, ternyata ada wanita-wanita yang puting susu
mereka digigit ular. Aku bertanya, ‘Siapa mereka?’ Keduanya menjawab, ‘Mereka adalah
wanita yang tidak mau memberikan air susu mereka kepada anak-anak mereka’.”
(HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no. 3951, dan
dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad)
7. Ular dan kalajengking neraka
Rasulullah shalallahu alaihi
wassalam memberitakan bahwa jika ular di neraka menyengat satu gigitan, akan
menyebabkan panas demam selama empat puluh musim. Demikian juga kalajengking di
neraka, apabila menggigit satu gigitan akan menyebabkan panas demam selama empat
puluh musim. (HR. al-Baihaqi, lihat ash-Shahihah no. 3429)
8. Penduduk neraka yang paling
ringan azabnya
Dari Abu Hurairah z, Nabi
shalallahu alaihi wassalam berkata, “Sesungguhnya penduduk neraka yang paling
ringan siksanya adalah seseorang yang dipakaikan kepadanya dua sendal dari api
neraka, lantas mendidih otaknya karenanya.” (HR. Ahmad dan al-Hakim, lihat
ash-Shahihah no. 1680)
Untuk mengingatkan bahwa iman kepada neraka mestinya mengharuskan
kita memperbanyak amal saleh yang merupakan sebab selamatnya seseorang dari api
neraka.
Di antara amalan terpenting yang
mesti kita lakukan adalah memperkuat tauhid. Tauhid adalah faktor utama yang
menjadi sebab selamatnya seseorang dari api neraka. Dari Jabir z, Rasulullah shalallahu
alaihi wassalam berkata, “Barang siapa berjumpa dengan Allah (meninggal) dalam
keadaan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun pasti masuk surga.”
Dari Itban z, Rasulullah
shalallahu alaihi wassalam berkata, “Allah mengharamkan neraka dari seseorang
yang mengucapkan, ‘La ilaha illallah,’ dalam keadaan mengharapkan wajah Allah.”
(HR. al-Bukhari dan Muslim)
Setelah itu, hal penting lain
yang perlu diperhatikan adalah meninggalkan perkara-perkara bid’ah dengan cara
senantiasa mengikuti jejak Rasulullah shalallahu alaihi wassalam dan para
sahabatnya g. Rasulullah shalallahu alaihi wassalam berkata, “Umatku akan
terpecah menjadi 73 golongan: 72 golongan masuk neraka dan satu golongan masuk
surga, yaitu al-jamaah.”
Dalam satu riwayat, “Yaitu
orang-orang yang mengikuti jalanku dan jalan sahabatku sekarang ini.” (HR. Abu
Dawud dan dinyatakan hasan oleh asy-Syaikh al-Albani t)
Tidak kalah pentingnya, selain
beramal, seseorang juga hendaknya mengiringinya dengan banyak berdoa kepada
Allah Subhanahu wa ta’ala. Di antaranya adalah berdoa minta dimasukkan ke surga
dan dilindungi dari neraka.
Rasulullah shalallahu alaihi
wassalam berkata, “Barang siapa meminta surga kepada Allah tiga kali, surga
akan berkata, ‘Ya Allah, masukkanlah dia ke surga.’ Barang siapa meminta
perlindungan dari neraka kepada Allah tiga kali, neraka akan berkata, ‘Ya
Allah, lindungilah dia dari neraka.’ (Shahihul Jami’ no. 6151)
Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa
ta’ala menyelamatkan kita dari dahsyatnya api neraka dan memasukkan kita dengan
rahmat-Nya ke dalam surga-Nya yang abadi.
“Ya Allah, kami memohon surga
kepada-Mu dan berlindung kepada-Mu dari neraka.”
( Sumber :: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar