Kalau kita takut mati, berarti kita takut terhadap apa yang
mestinya kita dambakan. Kematian sebenarnya merupakan perwujudan dari apa
yang tersirat dalam definisi tentang manusia sebagai makhluk hidup, berpikir,
dan akan mati. Artinya, kematian justru menyempurnakan manusia. Lewat kematian,
manusia mencapai bidang kehidupannya yang paling tinggi.
Namun demikian, tak jarang sebagian kita merasa takut menghadapi
kematian. Takut mati merupakan insting dan alami pada setiap makhluk hidup.
Bayangan kematian adalah bayangan yang sangat menakutkan. Jika kita takut
terhadap sesuatu, karena sesuatu itu akan membawa kematiannya. Sekiranya
kematian itu tidak ada di tengah manusia, niscaya tidak ada sesuatu pun yang
ditakutinya, Ada beberapa kemungkinan
kenapa takut mati sering menghantui kita. Di antaranya, mungkin kita tidak tahu
apa mati itu; tidak tahu di mana sebetulnya jiwa akan pergi nanti; salah
menduga bahwa tubuh dan jiwa akan hancur tanpa bekas dan ada penderitaan yang
sangat menyakitkan; takut siksa dan bingung apa yang akan kita hadapi setelah
mati; atau kita terlalu sayang harta sehingga sedih meninggalkannya.
Mereka yang sering mengingat mati dan (tekun) mempersiapkan diri menghadapi kematian. Mereka pergi dengan kelegaan dunia dan kemuliaan akhirat,'' sabda Nabi. Kita perlu mengingat hadis di atas, yang dikutip Imam Ghazali dalam Al-Qur'an. Dalam setiap pergantian tahun, sebenarnya umur kita semakin mengurang. Hari-hari kehidupan kita semakin dekat kepada liang kubur alias kita akan mati.
Menurut Ghazali, dalam syariat Islam, kita akan mendapatkan pahala besar kalau sering mengingat kematian. Sabda Nabi, ''Aku tinggalkan dua pemberi peringatan di tengah-tengah kalian, yang diam dan dapat berbicara. Yang diam adalah maut (mati), sedangkan yang berbicara adalah Alquran.'' Dalam Alquran, Allah tegas mengatakan, ''Katakanlah, sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan (QS 62:8).
Mereka yang sering mengingat mati dan (tekun) mempersiapkan diri menghadapi kematian. Mereka pergi dengan kelegaan dunia dan kemuliaan akhirat,'' sabda Nabi. Kita perlu mengingat hadis di atas, yang dikutip Imam Ghazali dalam Al-Qur'an. Dalam setiap pergantian tahun, sebenarnya umur kita semakin mengurang. Hari-hari kehidupan kita semakin dekat kepada liang kubur alias kita akan mati.
Menurut Ghazali, dalam syariat Islam, kita akan mendapatkan pahala besar kalau sering mengingat kematian. Sabda Nabi, ''Aku tinggalkan dua pemberi peringatan di tengah-tengah kalian, yang diam dan dapat berbicara. Yang diam adalah maut (mati), sedangkan yang berbicara adalah Alquran.'' Dalam Alquran, Allah tegas mengatakan, ''Katakanlah, sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan (QS 62:8).
Wallohu Bi Showab.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar