Kamis, 31 Mei 2012

TAKUT AKAN MATI


Kalau kita takut mati, berarti kita takut terhadap apa yang mestinya  kita dambakan. Kematian sebenarnya merupakan perwujudan dari apa yang tersirat dalam definisi tentang manusia sebagai makhluk hidup, berpikir, dan akan mati. Artinya, kematian justru menyempurnakan manusia. Lewat kematian, manusia mencapai bidang kehidupannya yang paling tinggi.

Namun demikian, tak jarang sebagian kita merasa takut menghadapi kematian. Takut mati merupakan insting dan alami pada setiap makhluk hidup. Bayangan kematian adalah bayangan yang sangat menakutkan. Jika kita takut terhadap sesuatu, karena sesuatu itu akan membawa kematiannya. Sekiranya kematian itu tidak ada di tengah manusia, niscaya tidak ada sesuatu pun yang ditakutinya, Ada beberapa kemungkinan kenapa takut mati sering menghantui kita. Di antaranya, mungkin kita tidak tahu apa mati itu; tidak tahu di mana sebetulnya jiwa akan pergi nanti; salah menduga bahwa tubuh dan jiwa akan hancur tanpa bekas dan ada penderitaan yang sangat menyakitkan; takut siksa dan bingung apa yang akan kita hadapi setelah mati; atau kita terlalu sayang harta sehingga sedih meninggalkannya.

Mereka yang sering mengingat mati dan (tekun) mempersiapkan diri menghadapi kematian. Mereka pergi dengan kelegaan dunia dan kemuliaan akhirat,'' sabda Nabi. Kita perlu mengingat hadis di atas, yang dikutip Imam Ghazali dalam  Al-Qur'an. Dalam setiap pergantian tahun, sebenarnya umur kita semakin mengurang. Hari-hari kehidupan kita semakin dekat kepada liang kubur alias kita akan mati.

Menurut Ghazali, dalam syariat Islam, kita akan mendapatkan pahala besar kalau sering mengingat kematian. Sabda Nabi, ''Aku tinggalkan dua pemberi peringatan di tengah-tengah kalian, yang diam dan dapat berbicara. Yang diam adalah maut (mati), sedangkan yang berbicara adalah Alquran.'' Dalam Alquran, Allah tegas mengatakan, ''Katakanlah, sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan (QS 62:8).

Wallohu Bi Showab.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar