Kita sadar bahwa hidup ini bukan sekedar
kehidupan biologis yaitu proses lahir, tumbuh, reproduksi, mati dan selesai.
Bagi kita masih ada kehidupan yang lebih bernilai dan abadi yaitu kehidupan
akhirat.
Jika pandangan hidup kita sudah benar, maka kita
harus menggunakan segala potensi untuk meraih kesuksesan masa depan. Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (QS. Al-Hasyr[59]:18)
Kita pahami bahwa masa depan ada dua macam, yaitu
masa depan sebelum mati (dunia) dan masa depan sesudah mati (akhirat). Hal ini
perlu kita tegaskan kembali supaya kita tidak salah dalam memandang masa depan
kita. Karena karena kelalaian dan kebodohannya, ternyata banyak orang yang
ketika diajak bicara tentang masa depan yang tergambar dibenaknya hanya masa
depan sebelum mati, sedangkan masa depan sesudah mati hampir-hampir tidak
terpikirkan sama sekali.
Masa depan sebelum mati nilainya tidak sama
dengan masa depan sesudah mati. Masa depan sesudah mati itu lebih baik, lebih
abadi dan lebih pasti dari pada masa depan sebelum mati. Masa depan sebelum
mati bersifat mungkin sedangkan masa depan sesudah mati bersifat pasti.
Artinya, apapun yang belum terjadi di dunia ini dari sekarang sampai mati,
adalah sekedar kemungkinan. Sedangkan kematian adalah pasti, hidup lagi sesudah
mati adalah pasti, tentang adanya surga dan neraka tidak bisa diingkari, di
surga bahagia di neraka sengsara akan terbukti. Siapa di dunia punya harta dan
tahta belum tentu hidupnya bahagia, tetapi siapa yang tidak memiliki pahala
bahkan justru banyak berdosa jangan harap dan mimpi akan bahagia di dalam surga.
Lalu bagaimana kita menyikapi dua masa depan
tersebut? Allah menjawabnya, Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan
Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan.(QS. Al-Qoshosh[28]:77). Kerjakan yang pasti jangan abaikan
yang mungkin, begitulah pesan Allah kepada kita dalam menyikapi masa depan
dunia dan akhirat. Carilah akhirat jangan melupakan dunia. Seriuslah jika itu
berkaitan dengan masa depan akhirat, tetapi jangan dilalaikan atau diremehkan
meskipun itu hanya persoalan dunia yang belum pasti.
Untuk meraih masa depan, baik masa depan dunia
maupun akhirat bukanlah sebuah persoalan yang mudah, bukan perjalanan yang
mulus dan lurus. Perjalanan meraih masa depan adalah perjalanan yang mendaki
dan sulit, yang harus dilewati setingkat demi setingkat dalam kehidupan. Hidup
ini adalah sebuah perjalanan sekaligus perjuangan yang dihadapkan selalu ada
peluang dan tantangan, kemudahan dan kesulitan, dukungan dan gangguan,
peringatan dan godaan.Kesulitan, tantangan, gangguan dan godaan bukan untuk
kita hindari, justru semua itu ada sebagai jalan kesuksesan kita. Maka
sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya bersama
kesulitan itu ada kemudahan (QS.Al-Insyrah[94]5-6). Begitulah Allah
menjanjikannya. Hidup ini adalah proses membenturkan idealisme dengan realita,
menguji harapan dalam keberhasilan atau paling tidak membuktikan bahwa
angan-angan itu tidak sama dengan kenyataan. Ada ungkapan menarik yang bisa
kita jadikan penyemangat, ”Jangan kau rintangi masa depanmu dengan membiasakan
hidup mudah”
Semoga Allah senantiasa bersama kita dimanapun
dan kapanpun kita berada.
Wallohu
Bi Showab.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar