Kalau kita membaca lebih jauh ayat-ayat al-Quran tentang taqorrub, maka kita akan mendapatkan pemahaman yang lebih jauh dan mendalam yaitu bahwa ketakwaan dapat dicapai dengan dua jalan, vertikal dan horizontal. Secara vertikal dapat ditempuh dengan berhubungan langsung dengan Tuhan melalui rutual semisal shalat dan puasa. Sedangkan secara horizontal dapat dicapai dengan menjalin hubungan baik, jujur, adil terhadap sesama, dan semacamnya. . Keduanya harus menjadi kesatuan yang utuh untuk mencapai predikat takwa sejati.
Kaitannya dengan qurban, ritual ini juga tidak lepas dari dua dimensi tersebut. Secara vertikal, qurban merupakan salah satu media taqorrub dan mengingat Tuhan yang maha kaya dan maha pemberi. Sedangkan secara horizontal, qurban dapat dijadikan sarana untuk menumbuhkan keimanan dan ketakwaan sosial. Dalam dimensi myang kedua ini, qurban paling tidak memiliki tiga aspek: pertama, materiil. Aspek ini adalah aspek yang paling mudah difahami, oleh orang awam sekalipun.